Menyusun Berita yang Berimbang: Memahami Karakteristik Berita yang Objektif


Menyusun berita yang berimbang merupakan hal yang sangat penting dalam dunia jurnalistik. Hal ini melibatkan pemahaman yang mendalam tentang karakteristik berita yang objektif. Seperti yang dijelaskan oleh Pakar Jurnalistik, Widi Utomo, “Sebuah berita yang baik haruslah mencerminkan realitas yang sebenarnya tanpa adanya bias atau sudut pandang yang tendensius.”

Dalam menyusun berita yang berimbang, seorang jurnalis harus mampu memahami betul apa itu objektivitas. Objektivitas berarti memberikan informasi secara adil dan tidak memihak kepada pihak manapun. Sehingga, berita yang dihasilkan akan memberikan gambaran yang akurat tentang suatu peristiwa.

Menurut Profesor Jurnalistik, Budi Santoso, “Untuk mencapai objektivitas dalam berita, seorang jurnalis harus mampu memilah informasi yang relevan, menyusun narasi dengan rapi, serta menghindari pengaruh-pengaruh eksternal yang dapat memengaruhi sudut pandangnya.” Dengan demikian, berita yang disajikan akan lebih berimbang dan dapat dipercaya oleh pembaca.

Dalam praktiknya, banyak jurnalis yang terjebak dalam melakukan framing atau penyajian berita yang cenderung memihak kepada suatu pihak. Hal ini tentu saja akan merugikan pembaca yang berhak mendapatkan informasi yang seimbang dan obyektif. Karenanya, penting bagi setiap jurnalis untuk selalu mengingat prinsip-prinsip dasar dalam menyusun berita yang berimbang.

Sebagai penutup, Widi Utomo menegaskan, “Menyusun berita yang berimbang bukanlah hal yang mudah, namun dengan pemahaman yang baik tentang karakteristik berita yang objektif, seorang jurnalis dapat menghasilkan karya yang berkualitas dan dapat dipercaya oleh masyarakat.” Jadi, mari kita semua berkomitmen untuk menyajikan berita yang berimbang dan objektif demi kebaikan bersama.