Saat ini, informasi sangat mudah diakses melalui berbagai platform media. Namun, tidak semua informasi yang kita terima bisa dianggap sebagai berita yang berwawasan kritis. Penting bagi kita sebagai pembaca untuk mengenal lebih jauh karakteristik berita yang berwawasan kritis agar tidak terjebak pada informasi yang menyesatkan.
Berita yang berwawasan kritis seharusnya memiliki fakta yang jelas dan akurat. Sebagaimana yang dikatakan oleh pakar media, Wardah Hafidz, “Berita yang berwawasan kritis harus didasarkan pada fakta yang dapat dipertanggungjawabkan.” Hal ini penting agar kita sebagai pembaca tidak terpengaruh oleh hoaks atau informasi yang tidak benar.
Selain itu, berita yang berwawasan kritis juga seharusnya memiliki sudut pandang yang beragam. Menurut John Stuart Mill, seorang filsuf dan ekonom abad ke-19, “Ketika semua orang setuju, ada sesuatu yang salah.” Dengan melibatkan sudut pandang yang beragam, kita dapat melihat suatu peristiwa dari berbagai perspektif dan mampu membuat penilaian yang lebih objektif.
Tidak hanya itu, berita yang berwawasan kritis juga seharusnya mengutamakan kebenaran dan keadilan. Seperti yang dikatakan oleh Mahatma Gandhi, “Kebenaran tidak pernah merugikan siapapun.” Berita yang berwawasan kritis seharusnya tidak hanya memberikan informasi yang benar, tetapi juga memberikan ruang bagi berbagai pihak untuk menyampaikan pendapat dan pandangan mereka.
Dengan mengenal lebih jauh karakteristik berita yang berwawasan kritis, kita sebagai pembaca dapat menjadi lebih cerdas dalam memilah dan memilih informasi yang layak untuk dipercaya. Sebagai masyarakat yang cerdas, kita juga memiliki tanggung jawab untuk menyebarkan informasi yang benar dan bermanfaat bagi orang lain.
Jadi, mulailah sekarang untuk lebih memperhatikan karakteristik berita yang berwawasan kritis. Jangan terlalu mudah percaya pada informasi yang diterima, tetapi selalu telaah dan pertimbangkan dengan cermat. Dengan demikian, kita dapat menjadi pembaca yang cerdas dan tidak terjebak pada informasi yang menyesatkan.